Rabu, 17 September 2014

Merauke Kota Kecil Nan Indah dan damai. :)


Merauke, Kabupaten paling Timur Indonesia. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Negara Papua New Guinea. Selain memiliki keindahan alam nan mempesona, pantai yang panjang, rimbunnya hutan nan asri, musamus, dan keaneka ragaman hayati lainnya, Merauke juga dikenal memiliki beragam suku asli dengan adat istiadat yang menarik.
Tidak hanya itu. Merauke merupakan miniatur Indonesia, etalase Indonesia dalam skala yang lebih kecil. Semua suku ada di sana. Bermacam suku dengan adat istiadat bawaannya seakan tumpah ruah, bersatu padu
Semua hidup berdampingan, saling menghormati satu sama lain. Jika ditanya, “Wilayah mana yang paling aman di Papua?” Jawabannya sudah pasti Merauke. Ketika wilayah lain di Papua sering dilanda kerusuhan dan saling selisih antarsuku, Merauke tetap aman dan damai. Semua suku, tidak perduli dari mana dia berasal, hidup selaras dengan alam Merauke. Semua memiliki peran dan fungsi masing-masing.
Kabupaten Merauke merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Papua yang terletak di bagian Selatan Provinsi Papua. Berbatasan langsung dengan Negara Papua New Guinea di Sebelah Timur dan Laut Arafura di sebelah Selatan. Secara geografis, Merauke memiliki prospek pengembangan yang tinggi. Memiliki wilayah yang sangat luas, yaitu 45.071 km2
Di Kota Rusa, julukan untuk Kota Merauke, kita dapat dengan mudah menemui Suku Jawa, Sunda, Madura, Bali, Bugis, Makassar, Timor, Batak, Manado, Banjar, Dayak, hingga Aceh. Berdasarkan data yang ada, 63 % penduduk Merauke merupakan pendatang, bukan suku asli. Sebagian besar pendatang, merupakan Suku Jawa. Keragaman penduduk di Merauke salah satunya disebabkan adanya program transmigrasi yang berlokasi di pinggiran Merauke, terutama di Distrik Kurik, Tanah Miring, Malind, dan Distrik Jagebob. Penduduk asli Merauke adalah Suku Marind, yang terdiri dari sub-marga : Kaize, Gebze, Balaigeze, Mahuze, Ndiken, dan Basik-basik.
Merauke relatif mudah terjangkau karena keberadaan Maskapai Garuda, Sriwijaya maupun Lion yang langsung terbang dari Jakarta menuju Merauke.
Terdapat beberapa restoran Bakso Malang, Soto Lamongan, Pecel Madiun, Coto Makassar, dan restoran khas daerah lainnya. Justru agak sulit untuk menemukan rumah makan khas Papua. Tidak terlalu banyak tempat makan yang menyediakan khusus makanan khas Merauke atau Papua
Wisata paling keren adalah rumah semut.



Kebhinekaan yang ada tentunya sangat berpengaruh pada pengembangan budaya masing-masing etnis yang ada sekaligus menjadi wahana untuk saling mengenal dan mempelajari keragaman budaya dan adat istiadatnya. Saling menghormati, saling menghargai, dan toleransi yang tinggi, merupakan syarat mutlak dimiliki di Merauke, satu Kabupaten di ujung timur Indonesia yang menyimpan keindahan dalam keberagaman. Jika belahan Indonesia lainnya juga dapat menerapkan prinsip hidup berdampingan dengan damai seperti di Merauke, sehingga semboyan Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya slogan belaka.. Alangkah indahnya Indonesia


1 komentar:

Unknown mengatakan...

ciye anak2 blogerrr seh

Posting Komentar