Soooo yap i just don't know about what i should post.
Jadi saya akan menceritakan beberapa hal yang ga penting2 banget untuk diketahui. Sore ini dengan ditemani hujan nan kering, mendung nan cerah, dan kamar yang berantakannya subhanallah.
Actually, saya baru saja selesai mid-term test or as you knew, uts.
Berhubung saya dulunya jurusan ipa when i was in high school, lalu kemudian kuliah mengambil bagian soshum, yaa so far alhamdulillah bisa mengikuti dengan baik. kalian ga perlu bersusah payah untuk memecahkan soal matematika, fisika, kimia atau sejenisnya sampai detil2 amat.
Ada sisi negatif dan positifnya sih. Kalo di ipa, hitung2an itu kan wajib, bayangin ketika uts, kalian udah ngerjain soalnya dengan cara kerja yang panjang lebar nyampe selembar, dan hasilnya SALAH! saakiitnya tu disiniii, di dalam hatiku *nyanyi*. rata2 cuma salah di (-) doang. Misal hasil akhir yang kamu dapatkan adalah 4, lalu ternyata menurut sang guru yang terhebat, seharusnya -4. Atau kasus lain, cuma salah di desimal. Demi apapun, itu adalah masa2 kemirisan hati stadium akhir.
Cerita lain ketika kamu mendapatkan jadwal yang sungguh2 membuatmu harus sholat istikharah dulu untuk lebih dahulu mana untuk dipelajari, misal matematika dan biologi. Dan pada akhirnya jadi ga maksimal. Bisa juga jadwalnya fisika dan pkn. Jadi ketika kamu mendahulukan belajar fisika, dan mengabaikan pkn, lalu kamu mendapatkan nilai yang totally bad di pkn, pasti gurunya akan cemburu to the max! "oh jadi kalian gitu? lebih mementingkan eksak ketimbang pkn? taukah kalian bahwa negara ini bobrok jika hanya mementingkan kecerdasan intelektual dan melupakan etika, moral, dan norma. Oke fine! kita putus!" -abaikan-. Yaaah kurang lebih begitu lah yang terjadi pada dilematika dan problematika anak2 sma *karna saya juga begitu*
Nah sekarang saya akan loncat cerita kembali ke bangku kuliah, *ehem, kebas2 baju* kalo uts di kuliah, itu enak, jadwalnya rubah2, bisa siang, pagi, sore. dan matkulnya juga cuma 1 atau 2 per hari. tapi lebih banyak 1, soalnya beberapa uts itu take home, dan saya honestly lebih suka take home. yaiyalah. Trus, kalo misal uts tertulis, itu enak. Cuma 3-5 nmor. kadang beranak pinak juga. tapi tenang lah untuk fisip, kalo kalian jawab sepanjang lebar, dan masih nyantol dengan apa yg sdh dipelajari, Insya Allah dibenerin. ga kayak eksak yang harus pasti. emang sih kata orang, hidup itu yang pasti2 aja. tapi hellooo, belum tentu yang pasti itu mendatangkan kebahagiaan bukan?
And finally, itu aja deh kayaknya. Maap yaa kalo bahasa saya gado2, sok2an inggris, iya daaah saya tau, pasti ni kalian semua pada mikir, "dih, sok amat inggris2an, yakali bagus. ini ancur2an gini grammarnya" sorry deh. Toh gaada salahnya belajar kan? oke, i think that's enough. Good Afternoon! :)
Jadi saya akan menceritakan beberapa hal yang ga penting2 banget untuk diketahui. Sore ini dengan ditemani hujan nan kering, mendung nan cerah, dan kamar yang berantakannya subhanallah.
Actually, saya baru saja selesai mid-term test or as you knew, uts.
Berhubung saya dulunya jurusan ipa when i was in high school, lalu kemudian kuliah mengambil bagian soshum, yaa so far alhamdulillah bisa mengikuti dengan baik. kalian ga perlu bersusah payah untuk memecahkan soal matematika, fisika, kimia atau sejenisnya sampai detil2 amat.
Ada sisi negatif dan positifnya sih. Kalo di ipa, hitung2an itu kan wajib, bayangin ketika uts, kalian udah ngerjain soalnya dengan cara kerja yang panjang lebar nyampe selembar, dan hasilnya SALAH! saakiitnya tu disiniii, di dalam hatiku *nyanyi*. rata2 cuma salah di (-) doang. Misal hasil akhir yang kamu dapatkan adalah 4, lalu ternyata menurut sang guru yang terhebat, seharusnya -4. Atau kasus lain, cuma salah di desimal. Demi apapun, itu adalah masa2 kemirisan hati stadium akhir.
Cerita lain ketika kamu mendapatkan jadwal yang sungguh2 membuatmu harus sholat istikharah dulu untuk lebih dahulu mana untuk dipelajari, misal matematika dan biologi. Dan pada akhirnya jadi ga maksimal. Bisa juga jadwalnya fisika dan pkn. Jadi ketika kamu mendahulukan belajar fisika, dan mengabaikan pkn, lalu kamu mendapatkan nilai yang totally bad di pkn, pasti gurunya akan cemburu to the max! "oh jadi kalian gitu? lebih mementingkan eksak ketimbang pkn? taukah kalian bahwa negara ini bobrok jika hanya mementingkan kecerdasan intelektual dan melupakan etika, moral, dan norma. Oke fine! kita putus!" -abaikan-. Yaaah kurang lebih begitu lah yang terjadi pada dilematika dan problematika anak2 sma *karna saya juga begitu*
Nah sekarang saya akan loncat cerita kembali ke bangku kuliah, *ehem, kebas2 baju* kalo uts di kuliah, itu enak, jadwalnya rubah2, bisa siang, pagi, sore. dan matkulnya juga cuma 1 atau 2 per hari. tapi lebih banyak 1, soalnya beberapa uts itu take home, dan saya honestly lebih suka take home. yaiyalah. Trus, kalo misal uts tertulis, itu enak. Cuma 3-5 nmor. kadang beranak pinak juga. tapi tenang lah untuk fisip, kalo kalian jawab sepanjang lebar, dan masih nyantol dengan apa yg sdh dipelajari, Insya Allah dibenerin. ga kayak eksak yang harus pasti. emang sih kata orang, hidup itu yang pasti2 aja. tapi hellooo, belum tentu yang pasti itu mendatangkan kebahagiaan bukan?
And finally, itu aja deh kayaknya. Maap yaa kalo bahasa saya gado2, sok2an inggris, iya daaah saya tau, pasti ni kalian semua pada mikir, "dih, sok amat inggris2an, yakali bagus. ini ancur2an gini grammarnya" sorry deh. Toh gaada salahnya belajar kan? oke, i think that's enough. Good Afternoon! :)
